Publikasi Di Media Cetak

Senin, 01 Januari 1996 , 12:56:16 WIB
Publikasi Di Media Cetak
1. 1991, 3 Oktober : ”Memaknai Kunjungan Kaisar Akihito” ; Semarang Wawasan.
2. 1994, 18 April : “Undip dan Bayang-bayang Kekuasaan” ; Semarang Suara Merdeka.
3. 1996, Edisi LXIII Maret : “Gus Dur, Figur yang Terhembus dan yang Tergusur” ; Semarang Koran Amanat.
4. 1996, 20 Agustus : “Melacak Kembali Jati Diri Semar yang Hilang” ; Semarang Wawasan.
5. 1997, 4 Februari : “HMI Perlu Melakukan Khittah”; Semarang Wawasan.
6. 1997, 10 Maret : “Mimpi Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”; Semarang Suara Merdeka.
7. 1997, 26 Maret : ”Dengan Berbesar Hati untuk Kita Renungkan”; Semarang Wawasan.
8. 1997, 2 April : ”Megawati dalam Pandangan Golongan Menengah” ; Semarang Suara Merdeka.
9. 1997, 2 Mei : ”Persoalan Politik Pendidikan Nasioanal Kita”; Semarang Suara Merdeka.
10. 1997, Juli-Agustus : ”Selalu Percaya Pada Diri Sendiri) ; SemarangManunggal.
11. 1997, 13 Agustus : ”Sekali Lagi Budaya Akademik” ; Semarang Wawasan
12. 1997, 28 Oktober : Kaum Muda Kini Menuntut Konsistensi” ; Semarang Suara Merdeka.
13. 1998, 9 Januari : ”Mengapa Tim Penjaring Cawapres Dihapus?” ; Semarang Wawasan
14. 1998, 5 Februari : “Utang-Utang kepada Umat Islam Refleksi Ultah HMI ke- 51” ; Semarang Suara Merdeka
15. 1998, 9 Februari : ”Harga Kertas Koran dan Tragedi Peradaban” ; Semarang Wawasan.
16. 1998, 23 April : ”Otonomi Daerah Menjelang Abad XXI” ; Semarang Suara Merdeka.
17. 1998, 16 Juli : ”Skenario-Skenario Masa Depan Akbar Tandjung” ; Semarang Wawasan.
18. 1998, 20 Juli : “Kekerasan dan Posisi Aparat” ; Semarang Suara Merdeka.
19. 1998, 28 Juli : ”Politik ”mutung” a la Syarwan Hamid” ; Semarang Wawasan.
20. 1998, 17 September : ”Jalur Hukum bagi Soeharto” ; Semarang Wawasan
21. 1998, 25 September : “Bahayanya Pengusutan Setengah Hati” ; Semarang Wawasan.
22. 1998, Edisi September-Oktober : “Menuju Reformasi Dari Solo Ke Semarang” ; Semarang Tabloid MANUNGGAL
23. 1998, 5 Oktober : ”Khitah Peran Politik ABRI” ; Semarang Suara Merdeka.
24. 1998, 20 Oktober : ”Siapa Pionir Reformasi?” ; Semarang Suara Merdeka.
25. 1998, 24 Oktober : ”Soeharto dan Angkatan 1950-an”; Semarang Wawasan.
26. 1998, 7 November : “SI MPR dan Peluang Reformasi Jilid II” ; Semarang Suara Merdeka.
27. 1998, 28 November : ”Menarik Batas Eksklusivitas Partai Menyambut Muktamar PPP”; Semarang Suara Merdeka.
28. 1999, 2 Maret : ”Prabowo dan Mekanisme Politik” Semarang Suara Merdeka.
29. 1999, 24 April : ”Memahami Sistem Baru Pemerintah Daerah” ; Semarang Suara Merdeka.
30. 1999, 5 Mei : ”Mengapa Massa PKB dan PPP Bentrok” ; Semarang Suara Merdeka.
31. 1999, 17 Mei : ”Ancaman Tragedi Demokrasi” ; Semarang Wawasan
32. 1999, 27 Mei : ”Moralitas di Balik Cap Status Quo” ; Semarang Wawasan.
33. 1999, 28 Mei : “Janji Saat Kampanye Cerita Buruk Demokrasi” ; Semarang Suara Merdeka.
34. 1999, 6 Juni : ”JPS Jaminan Pemalas Sosial” ; Semarang Tabloid Mingguan BENTENG, Bengkulu.
35. 1999, 11 Juni : “Politik Indonesia Pasca Pemilu’99” ; Semarang Suara Merdeka.
36. 1999, edisi 7-13 Juni : “Jangan Mematikan Kreativitas Anak Muda” ; Semarang Tabloid Mingguan BENTENG, Bengkulu.
37. 1999, 20 Juni : “Fraksi Islam di MPR, Langkah Mundur”; Semarang Suara Merdeka.
38. 1999, 27 Juli : ”Mengajak Mega Keluar”; Semarang Suara Merdeka.
39. 1999, 18 Agustus : ”Piagam Madinah dan Amandemen UUD 1945”; Semarang Suara Merdeka.
40. 1999, 21 Agustus : ”Masyarakat Madani untuk Semarang”; Semarang Suara Merdeka
41. 1999, 13 September : ”Fraksionalisasi Parlemen Lokal Jateng”; Semarang Suara Merdeka.
42. 1999, 25 Oktober : ”Menebak Corak Pemerintahan”; Semarang Suara Merdeka.
43. 1999, 20 November : ”Pekalongan Kota yang Telah Hilang Segalanya”; Semarang Republika Joglo Semar.
44. 1999, 30 November : “Sebulan Kabinet “Supermi” Gus Dur”; Semarang Suara Merdeka.
45. 1999, 4 Desember : “Pentingnya Merumuskan Khittah”; Jakarta Republika
46. 1999, 9 Desember : “Kerusuhan dan Ibadah Puasa”; Semarang Suara Merdeka.
47. 1999, 16 Desember : ”Kapitalisme dan Umat Islam”; Semarang Wawasan.
48. 1999, 28 Desember : ”Makin Integrasi atau Disintegrasi”; Semarang Suara Merdeka.
49. 2000, 17 Januari : “Menghitung Kekuatan Politik Islam”; Semarang Suara Merdeka.
50. 2000, 25 Januari : “Preseden Tak Sehat”; Semarang Suara Merdeka.
51. 2000, 31 Januari : ”Mengamati Rapor Gus Dur dan Kabinet Pembangunan Nasional (KPN)”; Semarang Suara Merdeka.
52. 2000, 7 Februari : ”PAN Primordialisme atau Pluralisme”; Jakarta Suara Pembeharuan.
53. 2000 ,19 Februari : ”PAN, Pluralitas dan Primordialisme”; Semarang Suara Merdeka.
54. 2000, 19 Februari : ”Lembaga Negara Dilindungi Warga Negara”; Semarang Wawasan.
55. 2000, 29 Maret : “Kelompok ‘Ya!’ Versus Kelompok “Tidak !”; Semarang Suara Merdeka.
56. 2000, 12 April : ”Mengeluarkan PDIP dari Urusan Minimalis”; Semarang Wawasan.
57. 2000, 22 Mei ; ”Evaluasi dan Liku-Liku Reformasi”; Semarang Suara Merdeka.
58. 2000, 24 Mei : ”Nasib Kaum Marjinal di Era Otonomi Daerah”; Wawasan
59. 2000, 2 Juni : ”Tiga Skenario dalam Sidang Umum MPR”; Semarang Suara Merdeka.
60. 2000, 6 Juni : ”Mengapa Kota Semarang ”Loyo”?; Semarang Wawasan.
61. 2000, 7 Juni : “Islam Politik, Jangan Serba Ideologis”; Semarang Suara Merdeka.
62. 2000, 20 Juni : ”Ulah dan Kiprah Geng Soeharto”; Semarang Radar Semarang.
63. 2000, 22 Juni : “Masih Jadi Tamu Ideologi bagi Jateng”; Semarang Wawasan.
64. 2000, 10 Agustus : “Peta Bumi Islam dan Perspektif Global”; Semarang Wawasan.
65. 2000 , 14 Oktober : ”Pajero untuk Rakyat” ; Semarang Wawasan
66. 2000, 18 Oktober : “Berani Menolak Kemauan IMF”; Semarang Suara Merdeka.
67. 2000, 17 Oktober : ”Memaknai ”Kudeta Setengah Hati”; Semarang Wawasan.
68. 2000, 19 Oktober : “Tiga Skenario dalam Kasus “Buloggate”; Semarang Suara Merdeka.
69. 2000, 9 November : “Meminimalisasi Jarak ICMI-Rakyat”; Semarang Suara Merdeka.
70. 2000, 9 November : ”Sikap Megawati, Terpuji atau Terjebak?”; Semarang Suara Merdeka.
71. 2000, 24 November : ”Kepada Siapa Harapan Ini Digantungakan?”; Semarang Suara Merdeka.
72. 2000, 11 Desember : ”Rencana Mengubah Undang-Undang ”Dji Sam Soe”; Semarang Suara Merdeka.
73. 2000, 20 Desember : “Aktualisasi Nilai Qurani”; Semarang Wawasan.
74. 2000, 14 : “Syariat Islam Setengah Hati” ; Semarang Wawasan.
75. 2000, 4 Januari : “Negara ‘zonder’ Tentara”; Semarang Wawasan.
76. 2000, Januari : “Dosen Tidak Berdosa”; Semarang Manunggal.
77. 2001, 15 Januari : ”Atasi Krisis Hanya Bertumpu pada Gus Dur”; Semarang Suara Merdeka.
78. 2001, 15 Januari : ”Gus Dur dan Heboh Ajinomoto”; Semarang Wawasan.
79. 2001, 23 Januari : “Kemenangan Atas Versus Keinginan Bawah”; Semarang Suara Merdeka.
80. 2001, 2 Februari : “Menunggu Jurus Gus Dur Patahkan Serangan”; Semarang Suara Merdeka.
81. 2001, 26 Februari : “Mengapa Gus Dur Sulit Ditumbangkan ?”; Semarang Suara Merdeka.
82. 2001, 9 April : “Nasib Gus Dur dalam Tiga Skenario”; Semarang Suara Merdeka.
83. 2001, 16 April : “Plus Minus Pertemuan Empat Tokoh”; Semarang Suara Merdeka.
84. 2001, 26 April : “Konstelasi Politik Sidang 30 April”; Semarang Suara Merdeka.
85. 2001, 6 Juni : ”Koalisi Islam Modernis-Nasionalis?”; Semarang Republika.
86. 2001, 12 Juni : ”Pelajaran dari Bung Karno”; Semarang Wawasan.
87. 2001, 14 Juni : ”Bila Gus Dur Lolos dari SI”; Semarang Suara Merdeka.
88. 2001, 14 Juni : ”Pemilu Dipercepat Solusi atau Problem?”; Semarang Wawasan.
89. 2001, 23 Juli : ”Ukhuwah Islamiah Lebih Penting daripada Politik”; Semarang Suara Merdeka.
90. 2001, 20 Juli : ”The End Of Sovereignity?”; Semarang Wawasan.
91. 2001, 24 Juli : “Platform Sosial Mega”; Semarang Suara Merdeka.
92. 2001, 25 Juli : ”Kabinet Cuci Piring”; Semarang Suara Merdeka.
93. 2001, 26 Juli : ”Hindari Simbol Orba”; Semarang Suara Merdeka.
94. 2001, 27 Juli : ”Makna Tragedi 27 Juli 1996”; Semarang Wawasan.
95. 2001, 7 Agustus : ”Konsekuensi Konflik Elite Politik”; Semarang Radar Semarang.
96. 2001, 29 Oktober : ”Kok Masih Seperti yang Dulu?”; Semarang Suara Merdeka.
97. 2001, Edisi 24 Oktober : ”Membongkar Kemapanan Beragama”; Semarang Majalah Edukasi.
98. 2001, 1 November : ”Semangat Atas Krisis”; Semarang Suara Merdeka.
99. 2001, 3 November : ”Anggota MPR Yang (Tidak) Terhormat”; Semarang Suara Merdeka.
100. 2001, 5 November : ”Lembu Majelis Rakyat”; Semarang Suara Merdeka.
101. 2001, 7 November : ” Air Perubahan Politik”; Semarang Suara Merdeka.
102. 2001, 9 November : ”MPR Gadis Bergincu”; Semarang Suara Merdeka.
103. 2001, 24 Desember : ”Konflik yang Menyehatkan”; Semarang Suara Merdeka.
104. 2002, 27 April : “Asramagate dan Posisi Presiden Megawati”; Semarang Suara Merdeka.
105. 2002, 29 Juni : ”TNI/Polri Boleh Memilih, Tidak Dipilih”; Semarang Suara Merdeka.
106. 2002, 1 Juni : ”Konflik dan Tugas Baru Polri di Era Otda”; Semarang Suara Merdeka.
107. 2002, 27 Juli : ”Peristiwa 27 Juli dan Simbol ”Wong Cilik””; Semarang Suara Merdeka.
108. 2002, 30 Juli : ”Bom Waktu di Balik Amandemen UUD’ 45”; Semarang Wawasan.
109. 2002, 1 Agustus : ”Rampung Sebelum Diputuskan”; Semarang Suara Merdeka.
110. 2002, 3 Agustus : ”Hantu Deadlock”; Semarang Suara Merdeka.
111. 2002, 5 Agustus : “Panggung Teater”; Semarang Suara Merdeka.
112. 2002, 7 Agustus : ”Kekuatan Hijau Pekat”; Semarang Suara Merdeka.
113. 2002, 9 Agustus : ”Sekadar Tukang Vermak”; Semarang Suara Merdeka.
114. 2002, 11 Agustus : ”Usai Hajatan Demokrasi”; Semarang Suara Merdeka.
115. 2002, 28 Desember : ”Merosotnya Wibawa Negara”; Semaarang Wawasan.
116. 2003, 2 Januari : “Bayang-Bayang Pembangkangan Sosial”; Semarang Suara Merdeka.
117. 2003, 9 Januari : “Bebaskan Pilkada dari Politik Uang”; Semarang Wawasan.
118. 2003, 18 Januari : ”Persoalan Komunikasi Politik Megawati”; Semarang Suara Merdeka.
119. 2003, 25 Januari : ”Akbar dan Politik Nasional”; Semarang Suara Merdeka.
120. 2003, 22 Maret : ”Skenario Pemilihan Gubernur Jateng”; Semarang Wawasan.
121. 2003, 24 Mei : “Pesan Terselip di Bulan Mei”; Semarang Wawasan.
122. 2003, 26 Mei : “Reformasi, Berkah atau Musibah?”; Semarang Suara Merdeka.
123. 2003, 29 Mei : “Kampanye di Kampus”; Semarang Radar Semarang.
124. 2004, 26 Desember : “Implikasi Ketrampilan Kalla”; Semarang Suara Merdeka.
125. 2005, 8 Januari : ”Perekrutan Panwas Pilkada”; Semarang Suara Merdeka.
126. 2005, 19 Juni : ”Menakar Dominasi dan Efek Incumbent”; Semarang Suara Merdeka.
127. 2005, 21 Juni : ”Belum Menjamin Kemakmuran Rakyat”; Semarang Wawasan.
128. 2005, 26 Juni : ”Sketsa Kompetisi dan Dukungan dalam Pilkada di Jateng 26-27 Juni”; Semarang Suara Merdeka.
129. 2005, 3 Juli : ”Siapa Menang Siapa Pecundang Rasionalitas Pilkada; Semarang Suara Merdeka.
130. 2005, 3 Juli : ”Politik Itu Rasional”; Semarang Suara Merdeka.
131. 2006, 21 Februari : “Ukuran Nyata, Kemajuan Berkebabasan dan Kebebasan Berkemajuan” (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (2) ); Semarang Raya Radar Semarang.
132. 2006, 22 Februari : “Antuasiasme Menyambut Tim ‘10’” (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (3) ; Semarang Raya Radar Semarang.
133. 2006, 23 Februari : “Tim Sepuluh Melibatkan Surveyor” (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (4) ; Semarang Raya Radar Semarang.
134. 2006, 24 Februari : “Menunggu Dampak Terjauh Dan Terdekat” (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (5) ); Semarang Raya Radar Semarang.
135. 2006, 25 Februari : “Efisiensi Dorong Daerah Untuk Berinovasi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (6) ); Semarang Raya Radar Semarang.
136. 2006, 27 Februari : “Indikator Fasilitasi Dorong Pemda Tingkatkan Partisipasi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (7) ); Semarang Raya Radar Semarang.
137. 2006, 28 Februari : ”Esensi Monitoring Dan Evaluasi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (8) ); Semarang Raya Radar Semarang.
138. 2006, 1 Maret : “Bingkai Otonomi Daerah”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (9) ); Semarang Raya Radar Semarang.
139. 2006, 2 Maret : “Otonomi Daerah Harus Dipantau, Diawasi dan Dievaluasi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (10) ); Semarang Raya Radar Semarang.
140. 2006, 3 Maret : “Otonomi Daerah Tanpa Presiden”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (11) ); Semarang Raya Radar Semarang.
141. 2006, 4 Maret : “Inovasi Sebagai Referensi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (12) ); Semarang Raya Radar Semarang.
142. 2006, 6 Maret : “Tiada Kemajuan Tanpa Kompetisi”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (13) ); Semarang Raya Radar Semarang.
143. 2006, 7 Maret : “Mengukur Kemajuan Dengan Tiga Teknik”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (14) ); Semarang Raya Radar Semarang.
144. 2006, 8 Maret : “Tak Sekadar Menguantifikasi Data” , (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (16) ); Semarang Raya Radar Semarang.
145. 2006, 9 Maret : “Simonev Berbasis Masyarakat”, (Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (17) ); Semarang Raya Radar Semarang.
146. 2006 25 Maret : ”Meniru Boleh, Asal…” (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(9) ); Semarang Radar Semarang
147. 2006, 26 Maret : ”Rakyat Adalah Cermin” (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(10) ); Semarang raya Radar Semarang.
148. 2006, 27 Maret : ”Rakyat Wajib Menilai”, (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(11) ); Semarang Raya Radar Semarang.
149. 2006, 28 Maret : ”Stabilitas, Tidak On Going Process” (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(12) ); Semarang Raya Radar Semarang.
150. 2006, 29 Maret : “Aturan Dibuat Untuk Dilanggar? (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(13) ); Semarang Raya Radar Semarang.
151. 2006, 30 Maret : “Kata Kunci Adalah Terobosan” (Seri Berpikir Kritis Dalam Otonomi Daerah Award(14-Habis) ); Semarang Raya Radar Semarang.
152. 2006, 20 Maret : ”Target Wawancara, Puncak Pengambil Kebijakan”(Catatan Indepth Interview Tim JPIP Jateng-DIJ (1) ); Semarang Raya Radar Semarang.
153. 2006, Edisi September : “Wajah Bopeng Kita”; Semarang Manunggal.
154. 2006, 21 Oktober : “Bencana, Bahan Evaluasi SBY-JK”; Semarang Suara Merdeka.
155. 2006, 14 November : “Siap Mental Jelang Pilkada Jateng”; Semarang Kompas.
156. 2006, 14 November : ”Amerika, Dibenci Tapi Perlu” ; Semarang Suara Merdeka.
157. 2006, 19 Desember : ”Mencari Padanan Demokrasi” ; Semarang Suara Merdeka.
158. 2007, 1 Januari   Forum ”Bencana Alam Tektonik Mengenali, Mengakrabi, dan Mengantiasipasinya. FORUM MPIIS.
159. 2007, 11 Januari : “Jangan Terjebak” ; Semarang Suara Merdeka.
160. 2007, 17 Januari : ”Peluang dan Tantangan Oposisionalitas Catatan Rakornas PDIP Perjuangan di Bali (1)”; Semarang Wawasan.
161. 2007, 18 Januari : ”Peluang dan Tantangan Oposisionalitas Catatan Rakornas PDIP Perjuangan di Bali (2)”; Semarang Wawasan.
162. 2007, 31 Agustus : ”Indonesia Membutuhkan Sosok Mardiyanto” ; Semarang Suara Merdeka
163 2007, 27 Desember : “Meretas Demokrasi Prosedural”; Semarang Suara Merdeka.