Akhirnya: Partisipasi Mahasiswa KKN Tematik

Selasa, 24 Maret 2009 , 17:06:39 WIB
Akhirnya: Partisipasi Mahasiswa KKN Tematik
Akhirnya hari ini jadi juga terwujud partisipasi mahasiswa KKN tematik sebagai pengawas partisipatif pemilu. Ini sebuah wujud pemberdayaan aktif dari generasi muda dalam kaitannya dengan pesta demokrasi yang akan berlangsung sebentar lagi. Hari ini, Selasa, 24 Maret 2009, jam 09.00 WIB saya memang menghadiri dan melepas para mahasiswa tersebut secara simbolis. Terdapat sedikitnya 15 bus, terdiri dari 256 mahasiswa dalam pelepasan ini. Mereka akan dibagi menjadi 32 kelompok mahasiswa. Setiap kelompok terdiri dari 8 mahasiswa. Para mahasiswa KKN tematik ini akan disebar di 128 TPS ditempatkan di 31 desa, di 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka akan mengabdi selama sebulan, sejak 24 Maret - 24 April 2009. Sebuah tugas mulia yang kita harapkan bermanfaat dalam pembelajaran berdemokrasi bagi mereka sekaligus memberikan kontribusi pada pemilu 2009 ini Ketika jam 10.00 WIB sampai di Wonosari, tepatnya di Pendopo Kabupaten Gunung Kidul, saya yang didampingi oleh Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) - Gatot Haryanto, Dekan Fakultas Hukum UMY, dan para Dosen Pembimbing Lapangan (LPM), serta para mahasiswa KKN tematik tersebut disambut antusias oleh Bp Suharto SH, Bupati Gunung Kidul dan para staff. Kehadiran para mahasiswa KKN tematik sebagai pengawas partisipatif ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. "Bagi UMY pasrtisipasi ini sangat penting karena mahasiswa mendapatkan laboratorium untuk belajar membuktikan semua materi atau teori yang selama ini mereka peroleh di bangku kuliah. Maka di KKN ini kami berharap mahasiswa akan membuktikan secara empiris semua yang didapatkannya itu sehingga kemampuan mereka akan berlipat ganda," demikian papar Gatot Haryanto, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY. Selanjutnya Gatot Haryanto berharap momentum agenda nasional bernama pemilu ini para mahasiswa harus dapat berperan dalam kondisi apapun. Dalam kesempatan tersebut Bupati Gunung Kidul pun menyambut hangat kehadiran para mahasiswa ini. "Pemilu adalah pesta demokrasi dalam rangka memilih pemimpin. Demokrasi merupakan cara agar pemimpin bisa mensejahterakan rakyatnya. Dalam rangka memilih pemimpin yang tepat inilah pemilu harus berjalan berasaskan luber (langsung umum bebas dan rahasia) dan jurdil (jujur dan adil). Itulah tugas pengawas pemilu, yaitu agar pemilu berjalan LUBER dan Jurdil sehingga pemilu dapat berjalan dalam suasana aman, nyaman, dan kondusif," papar Suharto SH, Bupati Gunung Kidul. Rasanya saya tak perlu menambahkan lagi, selain menyambut partisipasi aktif mahasiswa KKN tematik ini dengan penuh harapan. Semoga para mahasiswa dapat mengambil manfaat dari pesta demokrasi ini, dan memberikan manfaat seluas-luasnya sebagai pengawas partisipatif dalam pemilu mendatang.