media : detik.com
tanggal : 7 April 2009
Jakarta - Merasa selalu dipojokkan oleh LSM Pemantau Pemilu, Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), pun meradang. Bawaslu menilai LSM ngawur dan selalu berprasangka buruk.
"Ngawur itu, mereka harusnya adil, jangan berprasangka jelek terus," kata
ketua Bawaslu, Nur Hidayat Sardini.
Hal ini disampaikannya sebelum acara "Pelatihan Saksi Pemilu 2009", di Hotel
Millennium, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hidayat merasa kecewa dengan LSM yang sudah dianggap sebagai saudara Bawaslu ini. Namun demikian Hidayat merasa perlu tetap menjaga hubungan baik dengan LSM Pemantau Pemilu.
"Saya heran, selama ini kami dengan LSM selalu berdialog,menjaga hubungan
baik, kenapa kok malah begini," tutur Hidayat.
Hidayat menyayangkan sikap 'teman-temannya' ini. Diapun berharap agar hasil
kerja keras Bawaslu lebih dihargai, tidak hanya dicari kejelekannya saja.
"Kita saja adil sama semua parpol, kita tidak pernah berprasangka buruk.
Jangan yang ada ditiadakan yang tidak ada diadakan," tutur Hidayat.
Hidayat berpandangan, memang ada perbedaan cara memandang terhadap pelanggaran diantara Bawaslu - LSM. Namun hidayat menambahkan, seharusnya bisa menempatkan kategori pelanggaran dengan saksi dan bukti yang cukup menjelaskan bahwa memang terjadi pelanggaran.
"Saya sungguh heran pemantau kenapa berpikiran berbeda," imbuhnya.
"Selama ini kami selalu adil dan berimbang kepada semua parpol," pungkasnya.
( van / rdf )