Bawaslu Ngeluh DPS Pilpres ke DPR

media    : inilah.com

tanggal : 18 Mei 2009

Jakarta - Daftar pemilih sementara (DPS) Pilpres 2009 ternyata masih carut-marut. Bawaslu meminta agar KPU segera membenahi kekisruhan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu legislatif lalu agar bisa dijadikan acuan.

"Beberapa daerah menggunakan DPT pemilu legislatif yang belum dimutakhirkan menjadi DPS pilpres. Kami berharap agar masalah ini diperhatikan," kata Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini dalam raker dengan Komisi II di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/5).

Pernyataan Bawaslu itu bukan tanpa alasan. Bawaslu memaparkan temuan-temuan mereka yang selama ini terjadi pada pemilu legislatif 9 April lalu.

"Sejumlah daerah menggunakan DPT pemilu legislatif yang jelas bermasalah menjadi DPS pilpres. Contoh saja di Purbalingga. DPT lama cukup dipasang seolah-olah menjadi DPS pilpres," tutur Hidayat.

Mengenai temuannya itu, Hidayat mengaku sudah melakukan upaya, berupa tindakan melaporkan kepada pihak penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPUD setempat. Namun ia menilai masih ada keterlambatan dari tingkat atas.

"Kami sudah membuat call center yang sudah diluncurkan untuk menerima pelaporan dari masyarakat," katanya.

Menurut data Komnas HAM, pada pemilu legislatif lalu ada sekitar 49,5 juta pemilih yang haknya dikebiri karena tidak masuk dalam DPT. Komnas bahkan mengusulkan agar digelar pemilu khusus demi mengakomodir hak suara mereka. [ikl/sss]