Bawaslu Gandeng LSM dan Ormas jadi Mitra Lokal PPL

Jum'at, 03 Juli 2009 , 14:19:44 WIB
Bawaslu Gandeng LSM dan Ormas jadi Mitra Lokal PPL

Media: Detikcom

Tanggal: Kamis, 2 Juli 2009

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) sebagai mitra lokal dalam pemantuan pemilihan presiden khususnya Pemantau Pemilu Lapangan (PPL).

"Perlu diketahui bahwa jumlah yang tersebar berjumlah 451.182 TPS, sedangkan jumlah PPL sekitar 76.749 orang. Ini berarti setiap PPLmengawasi 6 TPS. Oleh karenanya pentingnya kerjasama ini bisa menutup kekuarangan di lapangan," ujar Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2009).

Menurut Sardini, ada tiga hal yang harus diperhatikan seseorang PPL dalam melaksanakan tugasnya pada Pilpres nanti.

"Pertama, pengawasan sebelum pelaksanaan pemberisan suara, mengawasi perlengkapan pemilu dan pendistribusiannya. Kedua, pada pelaksanaan pemberian suara. ketiga, pasca pelaksanaan pemberian suara, terlebih mengawasi pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS," sebutnya.

Kerangka fokus pengawasan dan pemantuan pilpres pada Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang wajib memberikan formulir model C1 kepada PPL. "Seyogyanya form C1 hendaknya diumumkan secara luas di setiap TPS dan sekertariat PPS," kata dia. Nantinya, mitra lokal ini akan diterjunkan di 33 provinsi, dengan melibatkan 6.500 orang relawan mitra PPL. "Setiap kota diterjunkan 50 mitra PPL di 50 TPS dengan pertimbangan TPS berpotensi rawan pelanggaran," jelasnya.

Dalam penandatangan nota kesepahaman ini, ada 12 lembaga pemantau dan ormas yang ikut bergabung, antara lain GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), KIPP (Komisi Independen Pemantau Pemilu), Migrant Care, dan Pemuda Muhammadiyah.