Catatan Harian Ketua Bawaslu Kamis, 21 Januari 2010

Minggu, 24 Januari 2010 , 09:52:18 WIB
Catatan Harian Ketua Bawaslu Kamis, 21 Januari 2010

:-D Hari ini, Kamis, 21 Januari 2010 pukul 14.00 siang saya ada pertemuan dengan salah seorang pejabat ternama di sebuah lembaga, level kedua di republik ini. Kami membicarakan persiapan Pemilu Kada yang ternyata dari hari ke hari cukup menegangkan dan menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pihak. Kami membicarakan masalah ini dengan santai saja, karena toh pejabat yang kami temui pembawaannya membuat kami nyaman, pembicaraan dengan topik seberat ini berjalan dengan penuh suka cita. Pejabat ini memang beda. Dalam menjalankan tugasnya beliau tampak tenang, santai, tapi penuh wibawa dan mengayomi. Tidak tampak ketegangan sedikitpun diwajahnya.

:-D Tipe orang seperti ini justru membuat banyak orang bertambah respect. Saya amati memang ada tipe orang yang sebaliknya. Pembawaannya sering membuat orang lain jengkel, padahal semestinya tidak mesti harus seperti itu, tidak harus selalu berpembawaan tegang untuk setiap masalah yang ditangani bukan? Pembawaan sang pejabat pertama tadi, membuat situasinya jadi cair, semua bisa dibicarakan dan dicari solusinya. Pembicaraanpun menjadi serius dengan sendirinya karena topik yang dibicarakan memang cukup berat dan serius.

:-D Sebelumnya, pada jam 10.00 pagi kami melakukan audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) EE Mangindaan di kantornya. Saya didampingi oleh semua anggota Bawaslu dan beberapa staf sementara beliau didampingi para Deputi. Kami menunggu di ruang rapat Majapahit, suguhan dimeja pagi ini sungguh membuat saya tak sabar hati untuk langsung mencicipi, singkong, pisang dan jagung rebus makanan asli negeri sendiri. Belakangan kami mendapat penjelasan bahwa suguhan ini merupakan wujud dari kecintaan pada produksi dalam negri. Sebuah hal yang patut dicontoh oleh lembaga yang saya pimpin ini.

:-D Kami membicarakan rencana kerjasama pengawasan terhadap aparatur pemerintah di daerah dalam Pemilu Kada. Perlu diketahui, posisi PNS dalam Pemilu sungguh serba terjepit. Seringkali mereka dipaksa untuk mengikuti keinginan politik mereka yang hendak memobilisasi dukungan birokrat. Apalagi bila peserta Pemilu Kada-nya adalah incumbent. Kata Pak Menteri, aturan netralitas, profesionalitas, dan imparsialitas PNS sudah lengkap dan jelas. Hanya saja implementasinya di lapangan belum efektif dengan sejumlah persoalan. Di ruang rapat tersedia whiteboard dengan spidolnya, tentu saja saya segera memanfaatkan, menjelaskan beberapa masalah dan solusinya (rupanya akar saya sebagai dosen masih kental kentara, presentasi di depan mentripun dilakukan dengan gaya ala dosen yang memberikan kuliah kepada para mahasiswanya). Kami sepakat bagaimana bergerak untuk mengisi kekosongan implementasi dimaksud.

:-D Acara hari ini dilanjutkan dengan pelantikan. Saya melantik anggota Panwaslu Kada Kabupaten Serang Banten. Tepat pukul 16.15 acara dimulai, proses langsung digelar. Calon yang hendak diambil sumpahnya dipersilakan maju, kemudian saya memandu teks sumpah. Sebelum mereka menirukan kata-kata , saya mengingatkan kepada mereka bahwa sumpah adalah janji kepada Tuhan, disaksikan manusia. Jadi tidak boleh main-main dengan apa yang dibacakan dalam bunyi sumpah itu. Mereka lancar menirukan apa yang saya bacakan. Alhamdulilah, semuanya lancar. Hadir anggota Bawaslu, DPRD Serang, KPU Serang, Kasek, dan segenap staf.

:-D Rangkaian acara saya hari ini ditutup dengan menggelar gelar pleno. Agendanya pengawasan Pemilu Kada. rencana pembentukan Panwaslu. Hari-hari belakangan ini persoalan tersebut sangat menyita waktu kami, meski pengawasan Pemilu Kada masih terpantau baik sebagaimana laporan dari daerah. Cuma dalam sejumlah hal, silang pendapat masih saja terjadi antar penyelenggara pemilu. Tapi saya yakin segalanya akan ada solusinya. Ternyata pleno hingga dini hari. Saya bangga kepada para Anggota Bawaslu, tidak terlihat sedikitpun gurat lelah diwajah mereka, beberapa keputusan penting diambil jelang pagi. Saya pun berterima kasih kepada staf pelaksana teknis utamanya kepada Pak Roy Kasubbag SDM berserta crewnya yang bahkan tidak tidur sampai pagi untuk mempersiapkan acara yang akan digelar kesesokan harinya. Hasil pleno ini tentunya akan dilaksanakan sebaik mungkin sesuai ketentuan yang ada.

:-D Saya keluar dari kantor pukul 02.30 WIB dini hari. Suasana Jakarta masih saja hidup. Apalagi sepanjang Thamrin, bundaran HI, belok ke kiri Jl. Imam Bonjol, hingga ke Rasuna Kuningan, lalu lalang kendaraan masih terlihat ramai, meski tidak sepadat bila siang hari. Kalau di siang hari, jalanan sepanjang Thamrin-Kuningan hampir muskil bisa ditempuh dalam waktu 10 menit. Jakarta memang tidak pernah tidur. Tak heran gedung-gedung pencakar langit sebagian lantai-lantainya masih terang-benderang, sy menduga ada aktivitas perkantoran di dalamnya. Saya ingin segera beristirahat karena besok hari Jumat sejumlah acara sudah menanti.

 

Dio 24/01/10