Di Jawa Tengah 40 Titik Rawan Konflik Pemilu

Jum'at, 14 November 2003 , 19:24:46 WIB
Di Jawa Tengah 40 Titik Rawan Konflik Pemilu
Media: Kompas Hari/Tgl: Jumat, 14 November 2003 Semarang, Kompas - Kecenderungan terjadinya pelanggaran serta persengketaan dalam Pemilihan Umum 2004 diperkirakan akan tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu 1999. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jawa Tengah memperkirakan ada sekitar 40 titik rawan konflik pemilu di Jateng. Potensi konflik terutama di daerah perbatasan provinsi serta di lintas kabupaten yang berada dalam satu daerah pemilihan. ?Kami tidak mau menjadi petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi ketika kebakaran sudah terjadi. Saat ini kami sedang menyusun peta rawan konflik pemilu serta konsep penanggulangannya,? kata Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwas) Jateng Nur Hidayat Sardini dalam diskusi yang bertema ?Kesiapan Jateng Menghadapi Pemilu 2004 dalam Rangka Demokratisasi? yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro di Semarang, Kamis (13/11). Dalam penyusunan peta rawan konflik tersebut, ujar Nur Hidayat, Panwas Jateng bekerja sama dengan elemen masyarakat yang terkait, baik otoritas keamanan, perguruan tinggi, kekuatan politik, agamawan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun kelompok lain dalam masyarakat. Untuk kepentingan pemetaan konflik pemilu, Panwas Jateng membagi tiga matra konflik, yaitu konflik intern daerah kabupaten/kota, antarkabupaten/kota, dan wilayah perbatasan dengan provinsi lain. Pada Pemilu 1999 dan juga pemilu sebelumnya, kata Nur Hidayat, terdapat lebih dari 25 titik di perbatasan Jateng-Jawa Timur, Jateng-Jawa Barat, dan Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta yang rawan konflik pelanggaran dan persengketaan. Pada Pemilu 2004 diperkirakan daerah perbatasan tersebut masih tetap rawan konflik. Untuk mengantisipasi konflik pemilu di daerah perbatasan tersebut, kata Nur Hidayat, Panwas Jateng melakukan koordinasi dengan Panwas Jabar, Panwas Jatim, dan Panwas DI Yogyakarta (DIY). Ada tiga titik utama di perbatasan Jateng dengan ketiga provinsi itu yang harus diwaspadai, yaitu di Losari (perbatasan Jateng-Jabar), Kecamatan Salam (Jateng-DIY), dan Sarang (Jateng-Jatim). Distribusi Konflik Dengan diberlakukannya sistem baru pada Pemilu 2004, ucap Nur Hidayat, diperkirakan akan terjadi distribusi konflik atau konflik akan lebih menyebar. Terdapat potensi konflik baru, yaitu konflik di lintas kabupaten/kota yang berada dalam satu daerah pemilihan. Seperti wilayah Jateng yang terbagi dalam 10 daerah pemilihan (DP). Rata-rata tiga kabupaten tergabung dalam satu DP. ?Konflik di lintas kabupaten/kota dalam satu DP ini terkait dengan pola kampanye peserta pemilu. Ini akan memicu konflik ketika tidak ada jadwal kampanye yang seragam di satu DP. Kita harapkan nanti Komisi Pemilihan Umum menyusun jadwal kampanye sebaik-baiknya,? ujar Nur Hidayat. (ika)