Bersama Keluarga [1]

Setiap pulang kampung, saya sempatkan untuk mengajak anak jalan-jalan pagi. Udara pagi sangat baik bagi tubuh kita. Bagi anak-anak, baik pula untuk pertumbuhan mereka, terutama sinar pagi untuk konsumsi vitamin D. Kata ahlinya, vitamin itu berguna untuk pertumbuhan tulang-tulang mereka.

Selain itu, faedah berikutnya, tentu saja, untuk mendekatkan hubungan emosional antara saya sebagai ayahnya dengan anak-anakku. Apalagi tak setiap saat saya bisa berkumpul bersama mereka. Jarak memisahkan saya dengan keluarga.


Jalan-jalan bersama anak-anak tak jauh dari rumah kami. Di depan rumah ada jalan beraspal. Jalan itu dibangun tak lama sejak kami pindah ke sini pada Desember 2007. Putar sana dan putar sini, biasanya cukup menghangatkan badan. Peluh pun akan mengucur deras. Kami baru berhenti bila anak-anak sudah merasa tak kuat. Saya pun tak memaksakan mereka.


Anak sulung saya, Fairly, biasanya bersepeda. Sejak dua tahun yang lalu dia sudah bersepeda roda dua. Mulanya dengan penyangga dua roda lainnya. Sementara itu si kecil, yang baru berusia dua tahun, Lyza, hanya mengikuti arah ke mana ayahnya mondar-mandir. Keduanya senang bila saya berada dengan mereka, jalan-jalan pagi di seputaran rumah kami itu.


Ibunya anak-anak sering pula ikut bersama kami. Hanya saja dia belakangan tak seberapa kuat, mengingat persiapan persalinan anak saya ketiga. Dia seperlunya saja. Tak harus dipaksakan. Porsiuntuk mereka yang hamil tua ya secukupnya saja.*


Tembalang, 22 Januari 2012.