Tempat Tinggal Keluarga [2]
Minggu, 22 Januari 2012 , 15:21:16 WIB![Tempat Tinggal Keluarga [2]](http://www.nurhidayatsardini.com/images/view/noimage.png)

Bila pagi udara cerah, kami bisa menyaksikan pemandangan eksotis. Puncak Gunung Ungaran dapat terlihat dari sini. Seperti pagi ini, pemandangan indah sekali. Puncak gunung tertimpa sinar matahari, tampak kemerah-merahan. Jarak puncak gunung dengan kawasan Tembalang ini sekitar 50 Km. Saya tak tahu apakah gunung tersebut aktif atau tidur, tak ada siapapun yang dapat menjelaskan pada saat saya menanyakannya.
Kalaupun masih aktif, tentu memiliki peluang untuk kapan waktu bisa meletus. Nah kalau begitu, segala material yang ditumpahkannya akan terlempar hingga ke sini. Minimal kerikil atau abunya. Itu pun tergantung arah angin, kecepatan, dan berat jenisnya massa. Saya tak yakin kalau lahar dingin sampai ke sini. Paling tidak seperti yang menimpa Muntilan, Magelang, di mana diterjang lahar dingin serta bebatuan raksasa segede rumah. Ini mengingat aliran sungai dari hulu hingga hilir tak melewati daerah kami.
Saat kami mulai membangun rumah ini pada 2006 akhir, area di mana kami membangun rumah, kondisinya masih tegalan tak karuan. Semak belukar dan ilalang tumbuh menutupi calon tanah yang dibangun rumah ini. Jalanan pun tak jelas letak-posisinya. Tapi oleh tukang yang mengerjakannya disibak satu per satu. Jadilah rumah yang kami tempati kini.
Kami senang tinggal di kawasan ini. Selain udaranya yang masih bersih dan bebas polusi, pula karena tak ada sekilo meter dari tempat saya bekerja. Juga tak jauh dari tempar kerja istri saya. Anak saya tak terlalu jauh dari sekolahnya, SD Al-Azhar, Tembalang. Kami bersyukur, karena aktivitas keseharian kami sangat aksesibel dengan tempat beraktivitas primer atau rutinitas kami.
Tembalang Semarang, 22 Januari 2012.