Keliling Cek Persiapan [5]
Jum'at, 23 Maret 2012 , 10:33:36 WIB![Keliling Cek Persiapan [5]](http://www.nurhidayatsardini.com/images/view/noimage.png)
Usai istirahat secukupnya, saya dan tim berangkat ke Pelabuhan Laut "Tobaku", Lasusua, Kolaka Utara. Keperluan kami ke sana untuk mendampingi Panwaslu yang mendengar kabar bahwa banyak orang yang akan turun dari kapal, dimana mereka diindikasi massa mahasiswa dari Makassar yang akan menggunakan hak pilihnya esok hari. Massa mahasiswa tersebut memang penduduk Kolaka Utara, hanya saja perlu dipastikan apakah mereka benar-benar orang yang diindikasi sebagai massa yang dikerahkan tersebut.
Ternyata laporan tersebut tak benar. Memang mereka itu mahasiswa yang pulang
kampung, dengan menumpang feri dari pelabuhan Siwa, Makassar. Tapi tak mungkin
kami menggeledah satu per satu penumpang yang turun. Jumlahnya ratusan, apalagi
kami tak memiliki kewenangan, bagaimana mungkin dilakukan? Itulah seninya,
karena ternyata Panwas di sini hampir mengerti sebagian besar penduduk Kolaka
Utara, maka ditelisik setiap orang yang lewat. Ditatap wajah-wajah yang turun.
Dan Panwas mengenali sebagian wajah dari orang yang turun dari kapal. Sudahlah
!
Dari pelabuhan kami menuju arah selatan. Wah, kompleks pelabuhan ini sedang
dibangun. Mungkin ini gila-gilaan. Selat Bone yang memantai dengan daratan
Kolaka Utara, "dibelah" daratan. Maksudnya, di sebagian daratan
Kolaka Utara, menjorok ke laut sepanjang lebih-kurang 7 km. Nah antara ujung
yang menjorok di sebelah utara dengan selatan dihubungkan "daratan
palsu", diurug dengan bebatuan, tanah, dan pasir dari bukit-bukit di
sekitar Kolaka Utara ini. Akhirnya berbentang jalan reklamase yang panjang dan
elok kalau kelak sudah rampung semuanya.
Nah kami melewati jalan reklamase tersebut, sepanjang 7 km dari titik berangkat
dari Masjid Agung hingga Katoi. Jalan by pass tersebut dibangun sejak dua tahun
yang lalu. Sepertinya proyek ini terus berlanjut karena memang strategis dan
memberi multiplier effect bagi masyarakat Kolaka Utara. "Kelak bila proyek
ini selesai, perekonomian masyarakat Lasusua khususnya serta Kolaka Utara pada
umumnya akan tumbuh dengan baik", jelas Muh Tang, Ketua Panwaslu Kolaka
Utara, yang mengantar kami.
Mengecek beberapa TPS di Kecamatan Koi. Tampak sejumlah TPS sudah didirikan.
Sebagian lain sedang digarap pendiriannya oleh masyarakat. Usai keliling TPS
kami mampir di Kantor Panwascam Koi. Kami disuguhi minuman khas sini. Minuman
ini terbuat dari kacang, durian, kelapa muda, diadonan dengan sirup produk khas
Kolaka Utara pula. Rasanya segar, memupus dahaga kami. *
Lasusua, 17 Maret 2012