Menunggu Serangan Fajar [7]
Jum'at, 23 Maret 2012 , 10:37:01 WIB
Hingga larut malam saya ngobrol di teras depan Hotel Sua Windu, Lasusua, Kolaka
Utara ini. Saya ditemani Laode Hardjudin, tenaga profesional Panwaslu Kolaka
Utara, sekaligus eks Ketua Panwaslu Sultra pada Pemilu 2009 lampau. Sebenarnya
rekanita sesama anggota Panwaslu, Bu Zamzani Said, ikut bersama kami, hanya
saja dia undur diri dulu untuk istirahat.
Saya perlu memastikan malam ini aman-aman saja jelang pemungutan dan
penghitungan suara Pemilukada Kolaka Utara ini. Soalnya terbetik kabar bahwa
malam ini akan ada "serangan malam", dan esoknya sebelum warga
berangkat ke TPS, akan ada "serangan fajar". Kedua serangan fajar
tersebut, sebagai bagian dari perbuatan melawan hukum, dalam istilah lain yang
disebut politik uang (money politics).
Sore sebelumnya, saya dapat laporan dari Ketua Panwaslu Kolaka Utara, bahwa
seorang anggota tim kampanye paslon memberi informasi bahwa serangan-serangan
tadi akan dilakukan rivalnya. Nah Pak Muh Tang, sang ketua, meminta advis saya
akan persoalan ini. Saya bilang ke Pak Tang sejauhmana informasi tersebut bisa
dipertanggungjawabkan? Dia jawab, saat pemberi informasi tak mau mengisi
formulir A1 berarti kan dia tak serius ingin merunut laporan tersebut, begitu
kata Pak Ustad--sapaan akrab Pak Tang itu.
Sedang asyik mencari alasan untuk melamun, Pak Laode menawariku kopi panas dan
secuil kue ketan. Wah, dengan senang hati saya menerimanya. Obrolan makin asyik
saja. Dari arah pintu gerbang datang Ketua Panwaslu Kolaka Utara, Muh Tang. Dia
ingin melanjutkan diskusi tadi siang terkait perolehan informasi yang
diterimanya, perihal adanya serangan politik uang dimaksud. Sekalian,
senyampang ada Laode, kami membahas persoalan tersebut.
Saya memberi kesempatan kepada Laode terlebih dahulu. Toh dia kan bekas bosnya
dalam Panwaslu Sultra pada Pemilu 2009 yang lalu. Keterangan Laode cukup
mengena. Tapi ada yang dirasa kurang jelas oleh Muh Tang. Oleh karena itu,
pandangan diarahkan ke saya untuk menjelaskannya. *
Lasusua, 17 Maret 2012.