BBM Lagi, BBM Lagi [10]

Jum'at, 23 Maret 2012 , 10:42:47 WIB
BBM Lagi, BBM Lagi [10]

Makin malam makin panas nih. Nama aktivis ini Darun Noto, asli Jawa logat Kendari. Dia lama tinggal di sini. Tapi dia ngaku bahwa dirinya salah satu konsultan dari paslon. Saya tanya paslon nomor berapa? Dia tak menjawab, karena katanya dia paslon untuk Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur. Dia ingin melihat perkembangan yang ada, sebelum dia terlibat aktif untuk menyiapkan Pemilu akhir tahun ini.

"Semestinya pemerintah bisa merestrukturisasi alokasi keuangan negara. Bila alasannya karena kenaikan harga minyak dunia, pemerintah mengoptimalisasi pos-pos pengeluaran di sejumlah nomenklatur. Ini dalam rangka agar BBM tak dinaikkan", lanjutnya menerocos.

Saya tanya, apa ada jalan lain untuk mengamankan APBN tanpa harus membebani rakyat? "Itu pertanyaan bagus. Asumsinya begini. Bahwa tidak favorable-nya keuangan negara dilatarbelakangi belanja modal yang tak signifikan. Justru kebijakan pemerintah lebih banyak mengeluarkan belanja rutin. Ini yang bikin tak stabilnya APBN", katanya.

Begitu ya. Tapi bagaimana dengan kebijakan ebergi kita sih yang sebenarnya? "Begini, Bos, kekayaan alam kita melimpah. Sumur-sumur tua tak bisa diharapkan lagi. Sementara sumber lain belum didapat, sehingga kita ini bukan negara pengekspor minya tapi bahkan sudah importer murni atau nett importir", jelasnya, mantap.

Saya mengiyakan sepotong kalimat dari sang aktivis ini. Dalam pikiran saya, kita harus kreatif mencari sumber pemasukan negara dari cara membangun infrastruktur "politik energi" jangka panjang. Hingga kapan pun simpanan minyak bumi kita akan habis. Itu karena minyak bumi termasuk ebergi tak mampu dibarukan. Gas, batubara, panas bumi, angin, matahari, bahkan ombak di laut dapat dikembangkan lebih lanjut.*

Lasusua, 17 Maret 2012