Turun ke TPS [11]

Hari ini Kolaka Utara Sultra memilih pemimpin. Saya membagi tiga tim supervisi. Masing-masing tim terdiri atas satu dari Bawaslu, unsur anggota Panwaslu Kolaka Utara, plus sekretariat Panwaslu setempat. Kebetulan tim pertama ini di bawah koordinasi saya. Objek tim pertama mengawasi sejumlah TPS di kecamatan-kecamatan arah selatan Kolaka Utara. Salah satunya di TPS 1 Rantai Limbong Lasusua,

Tim kedua ke arah utara. Tim ini di bawah koordinasi Mimah Susanti, tim asistensi Bawaslu dengan anggota Panwaslu Kolaka Utara, Nawi. Satunya staf pendamping Panwaslu Kolaka Utara. Mereka berangkat sejak pukul delapan, mengawasi sejumlah TPS kecamatan di bagian utara.

Tim ketiga, di bawah koordinasi Ketua Panwaslu Kolaka Utara, Muhammad Tang. Sasarannya sejumlah TPS di seputar kota Lasusua. Dia didampingi kepala sekretariat, Rusli. Sengaja saya minta agar Ketua Panwaslu berada di sekitar kota. Ini dimaksudkan agar apabila terjadi segala sesuatu yang mengharuskan koordinasi dengan para penentu keputusan, Pak Ketua ini bisa langsung merapatkan dengan pihak KPU, misalnya, atau pihak kepolisian, kejaksaan, atau Muspida lainnya.

Di luar ketiga tim tersebut, sebenarnya masih ada tim keempat. Mereka adalah tenaga profesional yang dibentuk Panwaslu setempat. Terdiri atas Laode Harjudin dan Zamzani Said. Mereka juga mengawasi sejumlah TPS antara TPS-TPS yang berada di sekitar ibukota dengan kedua tim yang ke arah selatan dan arah utara.

Penentuan objek TPS berdasarkan kualifikasi TPS yang perlu mendapat perhatian spesifik. Dalam pengertian "spesifik", adalah TPS yang rawan pelanggaran. Juga karena hal-hal tertentu seperti kriminogen. Ini bisa dilihat atau dipelajari dari jejak rekamnya pada Pemilu-pemilu sebelumnya.

Demikianlah.*

Lasusua, 18 Maret 2012