Pengawasan Hari Pencoblosan [12]

Di luar yang kami awasi, tetap bekerja jajaran Panwaslu Kolaka Utara. Perlu diketahui, terdapat tenaga pengawasan sebanyak 459 orang. Mereka adalah anggota Panwas Kolaka Utara di setiap jenjang, sejak kabupaten, kecamatan, hingga Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di setiap desa.

Di luar itu, sebanyak 72 orang staf diperbantukan untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, dalam Pemilukada Kolaka Utara ini. Dengan demikian, total tenaga pengawasan yang dikerahkan sejumlah 531 orang. Jumlah yang sebenarnya lumayan besar.

Bagi saya, setiap tenaga yang berbau pengawasan mesti dimanfaatkan. Ini semua demi menyelamatkan suara rakyat, agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Bukankah salah satu postulasi di dalam kode etik penyelenggara Pemilu adalah "membantu pemilih dalam menggunakan hak pilihnya"?

Dengan cara semacam itu, moga proses pemungutan suara bisa berlangsung dengan baik. Yang penting pemilih diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya. Pemilih sebanyak 106.214 orang dapat memilih sebanyak tiga pasangan calon. Saya lihat pagi ini sembari sarapan tadi, telah banyak anggota masyarakat berada di TPS, yang dekat penginapan.

Moga gambaran demikian yang terjadi di 278 TPS, yang tersebar di 15 kecamatan dan 133 desa/kelurahan se-Kabupaten Kolaka Utara ini. Saya agak optimis, karena menurut KPU di sini, bahwa antusiasme rakyat pemilih selama Pemilu-pemilu yang lampau, memperlihatkan penggunaan hak pilih yang baik. *

Lasusua, 18 Maret 2012