Kembali ke Ibukota Kolaka Utara [21]

Tim supervisi melanjutkan perjalanan arah ke ibukota. Posisi waktu jelang jam 2 siang, sementara satu jam lagi kami harus berkumpul di sekretariat Panwaslu. Tak lain untuk rapat evaluasi pelaksanaan pengawasan pencoblosan di lapangan tadi.

Di sepanjang perjalanan kembali ke Lasusua, ibukota Kolaka Utara, kami sempatkan turun di TPS 4 dan TPS 2 Ponggiha Lasusua, TPS mana beberapa saat sebelumnya TPS ini dikunjungi anggota KPU Prof Syamsul Bahri. Kami ingin memastikan bahwa penghitungan suara berjalan lancar, terawasi oleh Panwaslu. Syukur Pengawas Pemilu Lapangan berada di tempatnya.

Suasana di TPS ini riuh-rendah. Gemuruh teriakan dan tepuk tangan yang hadir. Ramai nian. Di TPS agaknya banyak pendukung atau pemilih salah satu paslon. Begitu disebut nama paslon tertentu tersebut, segera sahut-sahutan terjadi. Namun begitu disebut kedua paslon lainnya, biasa-biasa saja.

Di TPS ini pula saya mengecek teknik penyerahan formulir C1 dari KPPS ke PPL. Seperti diketahui, usai penghitungan suara, sesuai undang-undang mengenai Pemilu, panwaslu lapangan wajib menerima formulir hasil penghitungan suara. Good, karena rupanya sudah disepakati bagaimana proses penyerahan dimaksud.

Seperti diketahui, Pemilukada di Kolaka Utara ini diikuti tiga pasangan calon (Paslon), yakni (1). H. Idrus Arasy, SE dan Drs. Syamsu Rijal, MM (ISLAMI) yang diusung PKNU, PNIM, PPPI, PRN, PELOPOR, BARNAS, PIS, PKPB, PBR, PKP, PDK, PKPI, PPI, PPD, PSI dan Hanura; (2) Anton, SH dan H. Abbas, SE (PAS), didukung PAN dan PKB; dan (3) Rusda Mahmud dan Bobby Alimuddin, SE (SYUHADA) didukung Demokrat, Golkar, PBB, PKS, Patriot.

Lasusua, 18 Maret 2012