Apresiasi kepada Panwas [26]
Minggu, 25 Maret 2012 , 16:49:33 WIB![Apresiasi kepada Panwas [26]](http://www.nurhidayatsardini.com/images/view/14IMG-20120317-02767.jpg)
"Manusia memang tak ada yang sempurna. Di kitab suci yang saya imani
menyatakan bahwa manusia itu tempatnya salah dan lupa. Tapi justru kelemahan
itulah terletak kelebihan manusia. Karena itu manusia tak akan bisa sebagai
malaikat, namun tak akan sejahat-jahatnya sebagaimana iblis".
Sengaja saya mengutip kalimat di atas sebagai pembuka catatan ini. Saya
mengapresiasi kerja Panwaslu Kola Utara Sultra ini. Proses pengawasan yang
dilakukan mereka telah berjalan baik, sejauh yang saya saksikan selama saya dan
tim berada di tengah-tengah mereka bekerja. Bukan apa-apa, mengingat
keterbatasan sarana dan prasarana yang mereka miliki, anggaran yang sangat
terbatas, dan medan tugas yang lumayan berat, mereka masih bisa melakukan
hal-hal yang sesungguhnya di bawah daya dukung yang ada.
Pada waktu saya menginjakkan kaki di sini, mereka sudah wanti-wanti semoga saya
betah di daerah ini. Ketua Panwaslu Kolaka Utara, Moh Tang, merasa berterima
kasih ke saya, karena akhirnya saya mau ditugaskan di medan tugas, yang menurut
dia, tak gampang untuk menerimanya dengan ikhlas. Saya menyangkal bahwa karena
letaknya yang jauh, terbatasnya sarana dan prasarana, dan minimnya anggaran,
sebagai faktor penghalang bagi saya untuk mau menyupervisi Kolaka Utara ini.
Tapi Ketua dan anggota Panwaslu Kolaka Utara mengakui bahwa kedatangan saya dan
tim menyemangati dengan sangat. "Saya pengin pada waktu Pak Nur jadi ketua
Bawaslu, sekali-kali pernah menginjakkan ke sini. Eh, terkabulnya
sekarang", kata Ummul Kalsum, pada suatu obrolan di mobil dalam perjalanan
dari Lambai ke Lasusua. "Ya, yang paling penting sekarang kan ada di
tengah-tengah kita", lanjut Alwi, anggota Panwas lainnya lagi.
Saya melihat semangat untuk maju, luar biasa dimiliki Muh Tang, Alwi, dan Ummu
Kalsum. Bayangkan saja, mesin faks-nya saja tak ada, listrik suka-suka dan
seenaknya nyala, kondisi jalan dan infrastruktur jalan rusak sangat parah,
merupakan persoalan tersendiri serta tak mudah untuk diatasi. Bagi yang belum
terbiasa akan mengeluh, tapi tidak demikian bagi anggota Panwaslu Kolaka Utara.
Terima kasih Muh Tang, Alwi, Ummu, dan Rusli. Moga sukses selalu.*
Lasusua, 18 Maret 2012