Apresiasi kepada Panwas [26]

Minggu, 25 Maret 2012 , 16:49:33 WIB
Apresiasi kepada Panwas [26]

"Manusia memang tak ada yang sempurna. Di kitab suci yang saya imani menyatakan bahwa manusia itu tempatnya salah dan lupa. Tapi justru kelemahan itulah terletak kelebihan manusia. Karena itu manusia tak akan bisa sebagai malaikat, namun tak akan sejahat-jahatnya sebagaimana iblis".

Sengaja saya mengutip kalimat di atas sebagai pembuka catatan ini. Saya mengapresiasi kerja Panwaslu Kola Utara Sultra ini. Proses pengawasan yang dilakukan mereka telah berjalan baik, sejauh yang saya saksikan selama saya dan tim berada di tengah-tengah mereka bekerja. Bukan apa-apa, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana yang mereka miliki, anggaran yang sangat terbatas, dan medan tugas yang lumayan berat, mereka masih bisa melakukan hal-hal yang sesungguhnya di bawah daya dukung yang ada.

Pada waktu saya menginjakkan kaki di sini, mereka sudah wanti-wanti semoga saya betah di daerah ini. Ketua Panwaslu Kolaka Utara, Moh Tang, merasa berterima kasih ke saya, karena akhirnya saya mau ditugaskan di medan tugas, yang menurut dia, tak gampang untuk menerimanya dengan ikhlas. Saya menyangkal bahwa karena letaknya yang jauh, terbatasnya sarana dan prasarana, dan minimnya anggaran, sebagai faktor penghalang bagi saya untuk mau menyupervisi Kolaka Utara ini.

Tapi Ketua dan anggota Panwaslu Kolaka Utara mengakui bahwa kedatangan saya dan tim menyemangati dengan sangat. "Saya pengin pada waktu Pak Nur jadi ketua Bawaslu, sekali-kali pernah menginjakkan ke sini. Eh, terkabulnya sekarang", kata Ummul Kalsum, pada suatu obrolan di mobil dalam perjalanan dari Lambai ke Lasusua. "Ya, yang paling penting sekarang kan ada di tengah-tengah kita", lanjut Alwi, anggota Panwas lainnya lagi.

Saya melihat semangat untuk maju, luar biasa dimiliki Muh Tang, Alwi, dan Ummu Kalsum. Bayangkan saja, mesin faks-nya saja tak ada, listrik suka-suka dan seenaknya nyala, kondisi jalan dan infrastruktur jalan rusak sangat parah, merupakan persoalan tersendiri serta tak mudah untuk diatasi. Bagi yang belum terbiasa akan mengeluh, tapi tidak demikian bagi anggota Panwaslu Kolaka Utara. Terima kasih Muh Tang, Alwi, Ummu, dan Rusli. Moga sukses selalu.*



Lasusua, 18 Maret 2012