Rakor Pengawasan [1]

Rabu, 28 Maret 2012 , 14:32:16 WIB
Rakor Pengawasan [1]

Di depan peserta Rakor Pengawasan Pemilukada, saya menyampaikan materi kehumasan, public speaking, dan etiket. Materi yang saya sampaikan merupakan subtema, dari tema besar yang saya kembangkan ikhwal peningkatan kualitas SDM, yang diberikan Bawaslu kepada jajaran di bawahnya.

Sejak 13 hingga 16 Maret 2012 digelar Rakor Pengawasan Bagi Panwaslukada. Rakor ini digelar di Bandung, Jawa Barat. Saya tak mengisi seluruh hari. Hanya pada 14 dan 15 Maret 2012 saja saya mengisinya. Hal ini karena setiap anggota Bawaslu dijatah sesuai bidangnya, yakni masing-masing divisi. Nah kebetulan saya menyampaikan materi sesuai lingkup divisi saya, yakni Divisi Sosialisasi Pengawasan dan Hubungan Masyarakat. Di Bawaslu saya menangani divisi itu.


Di depan peserta Rakor, saya menyampaikan pentingnya peran Humas. Banyak hal yang telah dilakukan Panwas. Tapi hanya sedikit di antaranya yang mengetahui prestasi-prestasi yang dicapai. Sedangkan orang yang mengetahui prestasi di lembaga itu saja belum tentu bisa diharapkan jadi pemeran Humas. Oleh karena itu setiap anggota Panwaslu diharapkan berperan sebagai Humas bagi lembaga. Karena Humas yang paling sejati adalah orang seorang anggota atau jajarannya.


Tak seluruh hal, yang saya sampaikan di depan peserta Rakor, saya ungkap lagi di ruang ini. Lingkup kemuhamasan dan teknik pelaksanaannya, saya rasa terlalu detil. Di sini saya hanya menyinggung yang pokok-pokok saja. Bahwa begitu banyak hal yang telah dilakukan jajaran Pengawas Pemilu. Tapi tak banyak orang mengetahui apa yang telah dilakukannya itu. Ini karena managemen publiknya tak terkelola dengan baik. Maka saya mengajak kepada jajaran Panwas untuk melakukan pembenahan di sana sini.

Di awal-awal penyampaian saya kepada peserta Rakor terkait dengan maksud, tujuan, dan target kehumasan. Lingkup tugas dan tanggung jawab kehumasan juga disinggung di situ. Pekerjaan segmentasi humas tak lupa diberikan di bagian awal. Jenis-jenis pekerjaan humas juga diberikan. Langkah-langkah menyusun klarifikasi, mengkonfirmasi, menyusun ralat, dan dalam lingkup yang lebih besar, yakni menyusun berita, tak lupa pula disajikan.*


Bandung, 14 Maret 2012