Dari Diskusi Publik KAHMI, 29 Mei 2012 [4]

Rabu, 30 Mei 2012 , 17:19:01 WIB
Dari Diskusi Publik KAHMI, 29 Mei 2012 [4]
Langkah KAHMI Mengawal Pemilu

Apa gambaran kita terhadap Pemilu tahun 2014 mendatang? Apa kira-kira yang bakal terjadi? Dan sejauhmana kesiapan kita menyongsong Pemilu kali keempat di era reformasi ini? Pertanyaan yang lebih penting lagi, apa yang bisa dilakukan KAHMI untuk mengawal Pemilu yang akan datang? Pertanyaan tersebut mendominasi pemikiran KAHMI untuk selalu berbuat dalam segala kondisi, termasuk dalam Pemilu.

Bagi KAHMI, agenda kenegaraan akan selalu turut berpartisipasi. KAHMI tidak mau kehilangan komitmen abadinya: untuk Indonesia yang lebih baik. Sejarah terlalu penting untuk dilewatkan. Bahwa keadaan kontemporer belum baik, tak menyurutkan langkah untuk berbuat sesuatu bagi perbaikan-perbaikan di sana-sini. Jangan sampai KAHMI terlindas oleh hingar-bingar keadaan, dalam mana kekuatan bangsa dan negara diperankan mereka yang tak bertanggung jawab.

Mengacu pada Pemilu yang sudah-sudah, KAHMI terus bertekad turut serta dalam usaha-usaha pemantauan penyelenggaraan Pemilu. Bekerjasama dengan komponen masyarakat lain, Pemilu tahun 1999 dan Pemilu 2004 KAHMI menerjunkan relawan pemantauannya di  TPS-TPS yang dipilihnya. Demikian pula pada Pemilu 2009 yang lalu, KAHMI melakukan hal yang sama. Dan direncanakan untuk Pemilu 2014 untuk mengulang apa yang sudah pernah dilaksanakannya.

Dengan jaringan yang dimiliki, sumber daya manusia yang berlimpah dari kader KAHMI dan HMI, peranan alumni yang paripurna tetap ditunggu masyarakat bangsanya. Tinggal bagaimana menindaklanjutinya, itu agenda pembicaraan usainya acara diskusi ini. Persoalan anggaran tak diragukan lagi. Swadaya dari kalangan dalam sudah dirintis dan tinggal ditindaklanjuti tersebut.

Sang moderator, Ahmad Adib Zain, yang juga praktisi politik dari partai besar, dalam akhir pernyataan pungkasannya (closing statement) meminta agar langkah sekecil apapun hendaknya diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara. Partisipasi sekecil apapun tetap harus dilakukan. Jalinan kerjasama yang hendak dilakukannya dengan lembaga penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu diharapkan mampu merealisasi dengan baik. *