Kritis T-shirt, Kritis Kantong
Selasa, 19 Juni 2012 , 14:53:39 WIB
Menuju ke arah Jakarta. Dari
jendela mobil depan, asyik menyaksikan lalu lalang orang di Bandung.
Seperti Jakarta dan kota-kota lainnya di Tanah Jawa ini, Kota Bandung
ini tak luput pula dari jebakan kemacetan. Perlu waktu dua jam, kata
teman saat menjamu makan siang di Bumbu Desa tadi, untuk melewati dari
ujung hingga tengah kota. Benar saja dia. Kali ini pun macet. Kendaraan
tersendat-sendat mencari ruang untuk segera jalan.
Melewati jalanan depan Pengadilan Negeri Klas IA Bandung, Jalan RE Martadinata. Tertambat perhatian pada mobil Daihatu Gran Max. Gumpalan-gumpalan pertanyaan harus disertai jawaban, karena penasaran. Karena pada mobil itu menggantung hanger di pepohonan, beberapa kaos mengusik perhatianku: "Panitia Hari Kiamat 2012". Aku turun dan menyimak dalam-dalam. Aku telisik baik-baik. Heemm... Menarik nian !
T-shirt itu tak sendirian. Masih puluhan tema-tema menarik lainnya. Umumnya tema-tema serius tapi cukup memikat. Coba ini "Adil Sejak Dalam Pikiran", dengan gambar sang pengucapnya, Pramoedya Ananta Toer. Aku memang penggemar berat Pram ini. Bahkan tahun lalu aku pernah menapaktilasi kamp tahanan Pram di Pulau Buru, saat aku mengawasi Pemilukada di Namrela, Buru Selatan, dan aku mampir ke Namlea, ibukota Kab Buru, Maluku. Buku atau roman yang ditulis Pram sudah kutelan habis, bahkan sejak di SMP dan SMA saat guru susastraku meminjami stensilan. Maklum, karya Pram dilarang diedarkan di republik inil. Sekarang pun aku mengoleksi lumayan lengkap karya yang berbau Pram.
Lainnya lagi t-shirt dengan tagline "Perjuangan Adalah Pelaksanaan Kata-Kata", aku tahu itu penggalan frasa dari pusi WS Rendra. Kaos lain berserak di badan mobil. Ada kaos Tan Malaka, Chairil Anwar dengan gambar kerennya. Ada pula Osamah ben Laden, dengan teks Rest In the Peace (RIP). Juga gambar hadratussyaikh Almukarrom K.H. Hasyim Asyari, pendiri NU dan kakek KH Abdurrahman Wahid. Di samping itu tersedia kaos Gus Dur dan Gus Durrian. Wah, lengkap. Bagi mereka yang berpikiran kritis, tentu ini kabar gembira. Tak tahu bagi yang lain. Dan aku membeli beberapa potong di antaranya.
Tapi umumnya t-shirt yang dijual dari kalangan "kiri". Sepertinya tema-tema kaos ini seputaran perlawanan kepada kemapanan dan kekuasaan. Aku coba tanyakan itu ke penjualnya. Dijawab enteng, karena memang mereka "orang kiri". ", dan seterusnya. Aku membeli beberapa di antaranya. Dibanding dengan kaos produk Dagadu Yogyakarta atau Joger dari Bali yang aku koleksi, aku lebih suka tema-tema seperti itu. Dibanding dengan keduanya, kaos-kaos ini dibandrol harga lebih mahal. Kaos ini bertemakan kritis, tapi bisa akhirnya membuat isi kantong jadi kritis beneran. *
Bandung, 16 Juni 2012.
Melewati jalanan depan Pengadilan Negeri Klas IA Bandung, Jalan RE Martadinata. Tertambat perhatian pada mobil Daihatu Gran Max. Gumpalan-gumpalan pertanyaan harus disertai jawaban, karena penasaran. Karena pada mobil itu menggantung hanger di pepohonan, beberapa kaos mengusik perhatianku: "Panitia Hari Kiamat 2012". Aku turun dan menyimak dalam-dalam. Aku telisik baik-baik. Heemm... Menarik nian !
T-shirt itu tak sendirian. Masih puluhan tema-tema menarik lainnya. Umumnya tema-tema serius tapi cukup memikat. Coba ini "Adil Sejak Dalam Pikiran", dengan gambar sang pengucapnya, Pramoedya Ananta Toer. Aku memang penggemar berat Pram ini. Bahkan tahun lalu aku pernah menapaktilasi kamp tahanan Pram di Pulau Buru, saat aku mengawasi Pemilukada di Namrela, Buru Selatan, dan aku mampir ke Namlea, ibukota Kab Buru, Maluku. Buku atau roman yang ditulis Pram sudah kutelan habis, bahkan sejak di SMP dan SMA saat guru susastraku meminjami stensilan. Maklum, karya Pram dilarang diedarkan di republik inil. Sekarang pun aku mengoleksi lumayan lengkap karya yang berbau Pram.
Lainnya lagi t-shirt dengan tagline "Perjuangan Adalah Pelaksanaan Kata-Kata", aku tahu itu penggalan frasa dari pusi WS Rendra. Kaos lain berserak di badan mobil. Ada kaos Tan Malaka, Chairil Anwar dengan gambar kerennya. Ada pula Osamah ben Laden, dengan teks Rest In the Peace (RIP). Juga gambar hadratussyaikh Almukarrom K.H. Hasyim Asyari, pendiri NU dan kakek KH Abdurrahman Wahid. Di samping itu tersedia kaos Gus Dur dan Gus Durrian. Wah, lengkap. Bagi mereka yang berpikiran kritis, tentu ini kabar gembira. Tak tahu bagi yang lain. Dan aku membeli beberapa potong di antaranya.
Tapi umumnya t-shirt yang dijual dari kalangan "kiri". Sepertinya tema-tema kaos ini seputaran perlawanan kepada kemapanan dan kekuasaan. Aku coba tanyakan itu ke penjualnya. Dijawab enteng, karena memang mereka "orang kiri". ", dan seterusnya. Aku membeli beberapa di antaranya. Dibanding dengan kaos produk Dagadu Yogyakarta atau Joger dari Bali yang aku koleksi, aku lebih suka tema-tema seperti itu. Dibanding dengan keduanya, kaos-kaos ini dibandrol harga lebih mahal. Kaos ini bertemakan kritis, tapi bisa akhirnya membuat isi kantong jadi kritis beneran. *
Bandung, 16 Juni 2012.