Bawas Sebaiknya Tidak Dipilih DPR

Sabtu, 22 Maret 2008 , 18:43:38 WIB
Bawas Sebaiknya Tidak Dipilih DPR
Media: Suara Merdeka Hari/Tgl: Sabtu, 22 Maret 2008 Terpilih Lima Termasuk Sardini Jakarta pemilihan anggota (Bawas) Pemilu saat ini dinilai lebih kental nuansa politisnya ketimbang orientasi, kapabilitas, dan integritas calon karenanya kedepan sebaiknya anggota Bawas tak lagi dipilih oleh DPR. Direktur Eksekutif Center For Elektoral Reform (Centro) Hadar Nafis Gumai mengatakan itu menanggapi terpilihnya lima anggota bawas, Rabu (19-3), DPR. Menreka adalah Wahidah Suaib (41 suara), Nur Hidayat Sardini (34 suara), SF Agustiani Tio FS (31), Bambang Eka Cahya Widodo (29), dan Wirdyaningsih (28). Hadar menilai pemilihan itu sangat kental nuansa politisnya. Sebab anggota yang terpilih kualitasnya nyata-nyata dibawah calon lain yang tak terpilih. ?tetapi sudahlah, yang sudah ada di depan kita sudah terjadi. Saya kira kita memang harus segera berfikir bahwa kedepan proses fit and propertest atau menetapkan komisi independent itu tidak ditangan DPR,? katanya. Pembagian Paket Kalaupun nanti harus tetap melibatkan anggota dewan, model pemilihannya jangan dengan menyodorkan banyak nama seperti sebelumnya yang ujung-ujungnya terjadi pembagian paket. ?modelnya adalah konfirmasi saja. Misalnya bila membutuhkan anggota Bawas, sodorkan lima nama saja, dan satu-satu dikonfirmasi.? Dia mencium kentalnya nuansa politis, karena mendengar setelah terpilih anggota Panwaslu dipanggil oleh partai politik. Isunya, ada rekayasa untuk menentukan calon ketua Bawas ?okelah parlol sudah melakukan peran pemilihan, itu tidak bisa dihindari, itu ada konsekuensi. Tapi kalau masih turut campur lagi dalam proses penentuan ketua, itu kan keterlaluan,? katanya. Sekalipun dalam proses pemilihan referensi politiknya sangat kental, hadar berharap anggota-anggota Bawas bisa meinggalkan ketergantungan tau merasa perlu membalas budi. Anggota terpilih harus bisa menunjukan mereka adalah orang-orang yang independen dan orang-orang partisan. Mereka dalam bekerja harus transparan dan mau membuka diri. Dan kita dorong pihak-pihak luar untuk memantau mereka,? tegasnya. Centro akan mengajak semua pihak untuk mengkritisi pelaksanaan tugas Bawas dalam rangka menguatkan, bukan untuk menjatuhkan. Meskipun mengkritisi prosesnya yang sarat nuansa politis, dia menilai sisi positif adanya upaya untuk mendorong kaum perempuan masuk dalam peran-peran yang penting (A 20-77)