Media: Wawasan
Hari/Tgl: Sabtu 22 Maret 2008
?Tak ada konsensus dengan parpol?
SEMARANG- anggota badan pengawas pemilu (BAWASLU) terpilih, Nur Hidayat Sardini mengatakan, proses seleksi bawaslu dilaksanakan secara fair tanpa melibatkan konsensus politik dengan kalangan partai politik. ?sepanjang proses yang saya jalani, mekanisme yang berlangsung dalam seleksi sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Artinya, tidak ada loby-loby politik yang saya lakukan,? ujarnya saat dikonfirmasi wawasan, Sabtu (22/3) pagi tadi.
Dalam pemilihan Rabu (19/3) malam terpilih lima anggota Bawaslu dengan perolehan suara terbanyak berturut-turut, wahidah Suaib dengan (41 suara), Nur Hidayat Sardini ( 34 suara), SF Agustiani Tio FS (31 Suara), bambang Eka Cahya Widodo (29 suara), dan Wirdyaningsing (28 suara). Nur Hidayat mengungkapkan, dirinya tetap bekerja keras sesuai dengan mekanisme pemilihan yang ditetapkan dalam regulasi. Meski demikian, dirinya tetapmembangun komunikasi yang baik dengan anggota Komisi II DPR RI. ?saya Cuma punya optimisme dan tidak ada konpensasi apapun. Sehingga tidak benar jika muncul pernyataan bahwa posisi itu sudah dikapling-kapling,? katanya.
Pertanyaan ini sekaligus menanggapi pertanyaan direktur eksekutif Centro For Elektoral Reform (Centro) Hadar N Gumay yang menyatakan, proses seleksi Bawaslu kental dengan nuansa politis. Indikasi nuansa politis, menurut hadar, terlihat dengan adanya isu pemanggilan terhadap anggota Bawaslu terpilih untuk membicarakan posisi ketua. Nur Hidayat mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya bersama ke empat anggota lainnya akan konsolidasi internal untuk menyampaikan persepsi sambil menunggu proses pelantikan yang akan dilaksanakan selasa mendatang. ?Saat ini tinggal menunggu pengajuan nama-nama anggota Bawaslu terpilih ke presiden. Setelah turun keputusan Presiden (Keppres) baru dilakukan pelantikan oleh ketua MA. Pengambilan sumpahnya dilakukan di KPU,? tandasnya. (Udi-C1)