Kompas, Rabu 9 Juli 2008
Jakarta, Kompas - Anggaran untuk Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, yang dierkirakan turun pada minggu ini. Dengan demikian, diharpkan kegiatan Bawaslu bisa berjalan lebih lancar.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini seusai pelantikan sekretaris Bawaslu Robert Simbolon di gedung Departemen Dalam Negeri, Selasa (8/7). Robert dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto.
?Tugas utama sekretaris Bawaslu adalah agar peraturan presiden tentang pola organisasi dan tata kerja menjadi pedoman bagi Bawaslu. Untuk anggaran, hampir pasti didepartemen keuangan, mudah mudahan minggu ini bisa cair.? Kata Nur Hidayat.
Menrut dia, anggaran Bawaslu sangat medesak saat tahapan pemilu sudah berjalan jauh. Bawaslu mengajukan anggaran Rp 888 miliyar. Salah satu kebutuhan yang mendesak adalah pembentukan Panitia Pengawas (Panwas) pemilu diseluruh daerah.
Bawaslu, kata dia, sering mendapat pertanyaan dari daerah tentang pembentukan Panwas untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu itu.
Dalam kesempatan itu, Mardiyanto mengingatkan penyelenggraan Pemilu, baik komisi pemulihan Umum maupun Bawaslu, untuk menguasai peraturan, terutama berkaitan dengan pemilu. Apalagi, tantangan penyelenggaraan pemilu 2009 tidak mudah.
?Sumber permasalahan yang bisa memeti konflik adalah bermula dari minimnya penguasaan penyelenggara pemilu atas peraturan atas pemilu, yang kemudian dimanfaatkan pihak yang bersengketa,? ungkap Mendagri.
Di Magelang, Jawa Tengah, Senin, anggota Bawaslu, Wirdyaningsih, menjelaskan, anggota Panwas pemilihan kepala daerah tahun ini akan langsung ditetapkan sebagai panwas pemilu. (SIE/EGI)
.jpg)