Bawaslu Anggap KPU Menyesatkan

Media: Vivanews Rabu, 5 Agustus 2009, 12:22 WIB

Bawaslu menganggap KPU mengeluarkan pernyataan menyesatkan

Badan Pengawas Pemilu mengatakan tidak pernah merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk memperbaiki Daftar Pemilih tetap sampai tiga kali penetapan.

"KPU yang menyatakan sepihak Bawaslu merekom perubahan DPT seluruhnya adalah menyesatkan," kata Ketua Bawaslu, Nurhidayat Sardini, dalam persidangan sengketa hasil Pilpres di gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu 5 Agustus 2009.

Dia mengatakan memang terdapat sepuluh Panitia Pengawas Pemilu yang memberikan rekomendasi, tapi kata dia, semua itu tanpa sepengetahuan Bawaslu.

Malahan, kata dia, ada sekitar empat Panwas yang justru melakukan penindakan karena ada pelnaggaran.

"Bawaslu sedang menempuh langkah intrnal atas ketidaktaatan KPU kepada Bawaslu," kata dia.

Dia mengatakan penetapan Daftar Pemilih tetap yang berkali-kali oleh KPU semakin mengacaukan jadwal pemilu.

Belum lagi, kata dia, pengajuan jadwal Pilpres oleh KPU. Menurutnya pengajuan jadwal itu membuat tahapan pemilu semakin kacau. "Sehingga pemilu tidak maksimal, termasuk persiapan para calon (capres-cawapres)," kata dia.

Dalam persidangan Nurhidayat juga menyayangkan tindakan KPU yang mengurangi jumlah Tempat Pemungutan Suara sebanyak 69 ribu.

Dia menilai KPU tidak transparan menjelaskan pengurangan tersebut. "Kenapa opsi itu dipilih?" katanya.