Cerita Pemeriksaan Kesehatan [2]

Sabtu, 21 Januari 2012 , 20:14:11 WIB
Cerita Pemeriksaan Kesehatan [2]
Lepas dari kelemahan ada, saya melihat kemauan kuat dari Timsel untuk menghasilkan calon penyelenggara Pemilu yang berkualitas, baik lahir maupun batinnya. Lahir karena mereka yang dihasilkan dari proses seleksi ini sudah disaring kesehatannya pada uji kesehatan hari ini. Aspek batinnya, mengingat pada seleksi psikologi kemarin saja penuh dengan kerangka stabilitas emosi serta kepemimpinan yang teruji.

Masih ada satu lagi tahap seleksi, yakni interview psikologi. Saya sendiri dapat jadwal besok pagi. Saya belum memperoleh gambaran jelas apa makna, konsep, dan praktiknya tes psikologi interview dimaksud. Tapi dari selentingan peserta, itu untuk mengonfirmasi atas apa yang sudah dijalani pada tes tertulis psikologi, dua hari kemarin. Tapi itu baru spekulasi. Saya sendiri baru akan yakin bila esoknya saya sudah menjalaninya.

Tes wawancara psikologi merupakan babak akhir dari rangkaian babak seleksi yang sudah ditetapkan Timsel. Berikutnya baru akan diketahui pada akhir Januari 2012 yang akan datang. Kita lihat saja nanti bagaimana keadaan atau kondisinya.

Saya bersyukur, tanpa mendahului kehendak Tuhan untuk seleksi esok hari, karena saya dapat mengikuti seluruh proses sejak awal hingga akhir. Moga harapan agar saya dapat lolos hingga babak-babak akhir pada seleksi kali ini.

Muskil saya berhasil bila tak mendapat ridlo Tuhan, sebagai berhasil doanya para karib semuanya. Saya memasrahkan diri kepada Allah. Amien !


Tanah Betawi, 20 Januari 2012.