Catatan Perjalanan Probolinggo [1]

Jum'at, 03 Februari 2012 , 15:49:51 WIB
Catatan Perjalanan Probolinggo [1]


Sejak semalam saya bersama sejumlah staf berada di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Keperluan kami untuk melakukan uji kepatutan dan keyakan (fit and proper test) calon anggota Panwaslu Kab Probolinggo. Kami menempuh perjalanan dari Bandara Cengkareng Jakarta ke Bandara Abdul Rahman Saleh Malang melalui udara, untuk seterusnya ke Probolinggo melalui darat.

Perjalanan Malang ke Probolinggo cukup lancar. Tapi kondisi jalan tampak berlubang-lubang. Saya yang biasanya memanfaatkan perjalanan untuk tiduran, kali ini dibuat tak berkutik. Kata driver yang mengantar kami, rusaknya badan jalan karena hujan deras dalam beberapa hari belakangan ini, sementara beban jalan yang menekan alasan jalan akibat kendaraan berat menyumbang pula terhadap rusaknya jalan. Sebenarnya tak seberapa parah, hanya saja membuat perjalanan tak nyaman benar.

Jalanan tak rusak memang banyak. Tapi kalau senyaman-nyamannya jarang sekali. Itu simpulan saya, pernah melakukan perjalanan bertahun-tahun ke banyak daerah selama ini. Kondisi infrastruktur jalan lebih banyak tak beresnya daripada yang beresnya. Mungkin hanya seluruh wilayah Aceh saja, yang saya patut memujinya.

Saya pernah melakukan perjalanan dari Medan ke Banda Aceh baik melalui jalur selatan maupun jalur timur. Saya menyaksikan bagaimana kualitas jalanan di Aceh mulus, meyakinkan, dan warnanya hitam bersih. Saya dengar sarana dan prasarana jalan di wilayah Aceh tersebut karena keterlibatan Uni Eropa, sehingga kualitasnya lebih bagus.

Saya kira Jawa Timur dikenal sebagai daerah yang bagus. Saya mendengar dan membaca informasi, bahwa infrastruktur jalan di Jawa Timur termasuk dalam kualifikasi yang baik tadi. Tapi entahlah nyatanya begini. Kami menapaki jalan yang tak nyaman. *

Probolinggo, 30 Januari 2012